21 Februari 2009

Membuat Usaha Tela Tela

Sulitnya persaingan mencari lapangan pekerjaan, membuat kita harus kerja keras untuk bertahan hidup. Menunggu pangilan kerja yang tak pasti membuat waktu kita habis tak ada arti, pengalaman ini sudah saya alami bertahun tahun, sejak lulus kuliah D III di salah satu perguruan tinggi swasta di Padang tahun 2002, saya mulai menjual ijazah saya ke berbagi instansi, melamar jadi PNS, honorer, dan pegawai swasta di kota padang tak membuahkan hasil, kemudian saya mencoba mengadu nasib di Jakarta, hasilnya sama saja, hingga akhirnya saya hijrah ke Yogyakarta dan bertemu dengan teman baru yang mengajarkan saya tentang sudut pandang, dan pola pikir saya yang harus diubah. Beliau adalah Entreprenuer diYogya, usahanya banyak, dan menyerap banyak tenaga kerja. apa yang beliau katakan kepada saya itu benar adanya, beliau bercerita "hampir rata-rata sudut pandang mereka (orang yang kuliah), begitu tamat kuliah pikirannya adalah mencari pekerjaan, hal itu tidak salah, tetapi lebih baik lagi apabila pola fikir mereka diubah, yang tadinya begitu tamat kuliah mencari pekerjaan, di ganti menjadi membuka lapangan pekerjaan".

Setelah perbincangan itu saya renungkan kata-kata beliau, akhirnya saya mulai tertarik untuk mencoba berwirausaha, dan saya memilih salah satu usahanya untuk saya terapkan dan yang pastinya yang sesuai dengan modal kerja saya. Usaha itu adalah Tela Tela yang saya beri nama Tela Shaker.
Saya putuskan untuk kembali ke Padang dan memulai usaha Tela Shaker, tanggal 2 Mei 2007 pertama kali saya buka di Batusangkar, dan ternyata antusias pembeli bagus sekali. 3 bulan usaha saya berjalan di Batusangkar, saya mencoba buka di Padang, hasilnya bagus sekali.

Membuat Usaha Tela Tela

Untuk membuat usaha tela tela, yang terpenting adalah dimana kita bisa mendapatkan bumbu taburnya, banyak penjual bumbu tela yang menawarkan kepada kita, tetapi apakah dari segi rasa yang enak dan harganya lebih murah atau justru mahal, yang pasti siapa pun penjual itu, mereka adalah tangan ketiga setelah agen penyalur, dan kita adalah orang keempat itu sudah menjadi hukum dagang.
Saya akan memberikan rahasia khusus untuk siapapun yang ingin membuka usaha tela tela, selagi kita menunggu panggilan kerja, tidak ada salahnya kita cari batu loncatan, omset perbulan dari usaha tela cukup lumayan, anda bisa membuktikannya nanti kalau sudah buka. Baiklah disini saya sebagai orang kedua yang memiliki akses ke pabrik bumbu tersebut, dari segi harga per-Kg jelas lebih murah, apalagi kalau kita beli lebih dari 5 Kg, kita bisa dapat potongan harga, Enak kan?! (saya akan lampirkan daftar harga pabrik di Yogyakarta).





4 komentar:

  1. bang yoga,
    dimana tempat menjual bumbu tabur di padang?

    trims.
    wawan - padang

    BalasHapus
  2. tolong infonya di imeil-in disini bang madikwae@yahoo.com

    BalasHapus
  3. oke boos kalau tempat menjual bumbu di semarang

    BalasHapus